Kenapa Spanduk Lesehan Lamongan Tidak Diprint Digital?

Spanduk Lesehan Lamongan
Source : https://maps.google.com/maps/contrib/106083288949228682399

Lesehan Lamongan mengacu pada gaya makan yang populer di daerah Lamongan, Jawa Timur, Indonesia, di mana makanan disajikan dalam suasana santai dan tradisional. Istilah “lesehan” sendiri merujuk pada duduk bersila di lantai atau alas tanpa kursi atau meja. Gaya makan ini telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner di daerah tersebut.

Kini, Lesehan Lamongan sudah ada di berbagai kota diwilayah Indonesia dan menjadi bisnis yang menjanjikan untuk orang-orang asli Lamongan yang merantau.

Namun jika diperhatikan, apakah anda menyadari bahwa spanduk-spanduk tulisan Lesehan Lamongan itu dibuat tidak dengan cara diprint digital, melainkan menggunakan cat khusus.

Kemungkinan spanduk lesehan Lamongan tidak diprint, tetapi dicat manual itu disebabkan oleh beberapa alasan. Berikut ini adalah poin-poinnya :

Spanduk Lesehan Lamongan Klaten
source : https://maps.google.com/maps/contrib/105690152059674462503

1. Keterbatasan Anggaran

Mencetak spanduk dengan metode cetak yang lebih profesional seperti digital printing atau sablon biasanya lebih mahal daripada mencatnya secara manual. Oleh karena itu, bisnis atau acara yang memiliki anggaran terbatas mungkin memilih untuk membuat spanduk secara manual untuk menghemat biaya.

2. Kreativitas dan Kepribadian

Beberapa orang memilih untuk membuat spanduk secara manual karena mereka ingin mengekspresikan kreativitas mereka atau memberikan sentuhan yang lebih personal pada spanduk tersebut. Ini dapat memberikan karakteristik yang unik dan unik pada spanduk.

3. Tersedia Sumber Daya Lokal

Di beberapa daerah, terutama di lingkungan lesehan atau pedesaan, mungkin lebih mudah menemukan sumber daya lokal seperti kain atau kanvas serta cat yang mudah ditemukan, daripada mencari layanan pencetakan digital yang mungkin tidak tersedia di sekitar tempat tersebut.

4. Kepuasan dengan Tampilan Manual

Beberapa orang atau bisnis mungkin merasa puas dengan tampilan spanduk yang dibuat secara manual, bahkan jika tidak sehalus cetakan digital. Mereka mungkin menganggap bahwa tampilan yang lebih kasar atau tradisional sesuai dengan estetika atau gaya tempat mereka.

5. Kendala Waktu

Mencetak spanduk dengan metode digital printing atau sablon bisa memakan waktu, terutama jika spanduk harus segera dipasang. Dalam situasi-situasi seperti ini, mencat spanduk secara manual bisa menjadi solusi yang lebih cepat.

6. Ciri Khas

Lesehan Lamongan memang mempunyai khas tersendiri, salah satunya adalah desain spanduk warung yang dibuat secara manual menggunakan cat. Ini merupakan identitas Lesehan Lamongan.

Itulah sedikit informasi tentang alasan spanduk lesehan Lamongan tidak diprint digital, semoga informasi ini bermanfaat.